Hal pertama yang tampak terasa ketika memasuki jalan masuk ke jomblang adalah terjal bebatuan, dimana batu dan tanah menjadi satu satunya penopang kendaraan sehingga ketika melewati jalan ini akan terasa layaknya sedang offroad. Kondisi jalan terjal dan sempit membuat perasaan bercampur aduk lebih lebih ketika berpapasan dengan kendaraan lain lawan arah maupun petani yang sedang memanggul panen hasil bumi, harus saling berbagi jalan, menyadari bahwa ini secara tidak langsung belajar berbagi dan bersabar.
Inilah satu satunya jalan masuk termudah untuk ke goa jomblang, dengan berbagai resiko kendaraan rusak karena terkena batu. Sangat berhati hati ketika melewati jalan ini terlebih lebih saat musim hujan, menjadi licin dan becek. Sangat disarankan untuk memakai kendaraan agak tinggi bukan sedan karena sudah ada di pikiran bagaimana jadinya jika mobil rusak ditengah hutan.
Kondisi ini membuat berbagai macam argument dan penilaian, tergantung kondisi hati saat ingin pergi ke jomblang. Jomblang menawarkan wisata outdoor dengan kegiatan penelusuran goa dan keindahan alam alami selayaknya hutan, bukan wisata outdoor dengan sajian gedung-gedung tinggi selayaknya kota dengan jalanan aspal halus lengkap dengan berbagai toko serba ada. Di jomblang tidak ada toko untuk memenuhi semua kebutuhanmu! hanya ada pohon dan batu yang jadi tawaran wisata minat khusus ini, sehingga perlengkapan seperti baju ganti, makanan kecil, minuman ringan lebih baik membawa sendiri sebelum menuju ke jomblang.
Saat ini karena kondisi wisatawan semakin meningkat, dan masyarakat lokal kesulitan tentang pembagian jalan, maka pelebaran jalan sangat dibutuhkan dan saat ini awal September 2016 di mulai pengerjaan pelebaran jalan dimaksudkan agar petani lokal masih memiliki ruang jalan yang lega untuk menuju ke ladang, begitupun wisatawan juga tidak akan kesulitan berbagi jalan ketika berpapasan dengan petani maupun kendaraan lawan arah.
Hal pertama yang tampak terasa ketika memasuki jalan masuk ke jomblang adalah terjal bebatuan, dimana batu dan tanah menjadi satu satunya penopang kendaraan sehingga ketika melewati jalan ini akan terasa layaknya sedang offroad. Kondisi jalan terjal dan sempit membuat perasaan bercampur aduk lebih lebih ketika berpapasan dengan kendaraan lain lawan arah maupun petani yang sedang memanggul panen hasil bumi, harus saling berbagi jalan, menyadari bahwa ini secara tidak langsung belajar berbagi dan bersabar.
Inilah satu satunya jalan masuk termudah untuk ke goa jomblang, dengan berbagai resiko kendaraan rusak karena terkena batu. Sangat berhati hati ketika melewati jalan ini terlebih lebih saat musim hujan, menjadi licin dan becek. Sangat disarankan untuk memakai kendaraan agak tinggi bukan sedan karena sudah ada di pikiran bagaimana jadinya jika mobil rusak ditengah hutan.
Kondisi ini membuat berbagai macam argument dan penilaian, tergantung kondisi hati saat ingin pergi ke jomblang. Jomblang menawarkan wisata outdoor dengan kegiatan penelusuran goa dan keindahan alam alami selayaknya hutan, bukan wisata outdoor dengan sajian gedung-gedung tinggi selayaknya kota dengan jalanan aspal halus lengkap dengan berbagai toko serba ada. Di jomblang tidak ada toko untuk memenuhi semua kebutuhanmu! hanya ada pohon dan batu yang jadi tawaran wisata minat khusus ini, sehingga perlengkapan seperti baju ganti, makanan kecil, minuman ringan lebih baik membawa sendiri sebelum menuju ke jomblang.
Saat ini karena kondisi wisatawan semakin meningkat, dan masyarakat lokal kesulitan tentang pembagian jalan, maka pelebaran jalan sangat dibutuhkan dan saat ini awal September 2016 di mulai pengerjaan pelebaran jalan dimaksudkan agar petani lokal masih memiliki ruang jalan yang lega untuk menuju ke ladang, begitupun wisatawan juga tidak akan kesulitan berbagi jalan ketika berpapasan dengan petani maupun kendaraan lawan arah.