Timming “Cahaya Surga”

Kegiatan caving di goa jomblang sangat membutuhkan dukungan dari alam karena bila cuaca buruk maka trip caving pada hari tersebut di tiadakan. Hujan sampai berhari-hari membuat aliran sungai bawah tanah yang melewati luweng grubug dapat naik keatas sehingga sangat membahayakan bila kegiatan caving dipaksakan berjalan. Untuk mengetahui keadaan sungai tersebut harus melihat arus dari sungai kalisuci, yang masuk ke perut bumi hingga muncul di dasar luweng grubug. Dengan sistim aliran sungai bawah tanah yang telah dipetakan, maka dapat diprediksi bagaimana kuantitas air yang mengalir.

 

sistem sungai bawah tanah goa jomblang

“sistem sungai bawah tanah goa jomblang”.

Selain hal tersebut, dapat pula kegiatan caving menjadi terganggu karena factor tingkat kecerahan dari sinar matahari. Cahaya surga yang masuk ke dasar luweng grubug sangat tergantung dari intensitas cahaya matahari dan perkiraan waktu/jam dimana cahaya matahari masuk melewati lubang luweng tersebut sehingga dapat membentuk tiang/pilar-pilar cahaya.

Dapat Diperkirakan dari kebiasaan – kebiasaan sifat cuaca bagaimana situasi dan waktu terbaik untuk mendapatkan cahaya surga tersebut adalah pada jam 10.00 hingga 14.00. Dengan dukungan cuaca yang cerah tepat pada jam 12.00 dapat menampilkan view /tampilan cahaya maksimal layaknya cahaya surga yang turun dari langit, lurus terurai ke bawah sampai ke tanah. setelah jam 14.00 peserta caving diwajibkan keluar goa karena cahaya matahari tidak dapat lagi masuk melalui lubang luweng tersebut dan membuat dasar luweng ( goa ) gelap gulita.

Peserta caving maksimal 75 orang per-hari dan Trip dimulai pukul 10.00 sehingga semua peserta mendapat kesempatan melihat dan menikmati cahaya surga tersebut, baik yang turun lebih awal maupun paling akhir. Bagaimana bila jumlah kunjungan lebih dari 75 orang perhari atau bahkan hingga tak terbatas, maka peserta caving hanya beberapa saja yang dapat menikmati cahaya surga tersebut dan proses penerangan buatan akan dipakai sehingga alaminya goa jomblang akan hilang.

Ya, kami biarkan proses alam yang menentukan…

 

 

Kegiatan caving di goa jomblang sangat membutuhkan dukungan dari alam karena bila cuaca buruk maka trip caving pada hari tersebut di tiadakan. Hujan sampai berhari-hari membuat aliran sungai bawah tanah yang melewati luweng grubug dapat naik keatas sehingga sangat membahayakan bila kegiatan caving dipaksakan berjalan. Untuk mengetahui keadaan sungai tersebut harus melihat arus dari sungai kalisuci, yang masuk ke perut bumi hingga muncul di dasar luweng grubug. Dengan sistim aliran sungai bawah tanah yang telah dipetakan, maka dapat diprediksi bagaimana kuantitas air yang mengalir.

Selain hal tersebut, dapat pula kegiatan caving menjadi terganggu karena factor tingkat kecerahan dari sinar matahari. Cahaya surga yang masuk ke dasar luweng grubug sangat tergantung dari intensitas cahaya matahari dan perkiraan waktu/jam dimana cahaya matahari masuk melewati lubang luweng tersebut sehingga dapat membentuk tiang/pilar-pilar cahaya.

Dapat Diperkirakan dari kebiasaan – kebiasaan sifat cuaca bagaimana situasi dan waktu terbaik untuk mendapatkan cahaya surga tersebut adalah pada jam 10.00 hingga 14.00. Dengan dukungan cuaca yang cerah tepat pada jam 12.00 dapat menampilkan view /tampilan cahaya maksimal layaknya cahaya surga yang turun dari langit, lurus terurai ke bawah sampai ke tanah. setelah jam 14.00 peserta caving diwajibkan keluar goa karena cahaya matahari tidak dapat lagi masuk melalui lubang luweng tersebut dan membuat dasar luweng ( goa ) gelap gulita.

Peserta caving maksimal 75 orang per-hari dan Trip dimulai pukul 10.00 sehingga semua peserta mendapat kesempatan melihat dan menikmati cahaya surga tersebut, baik yang turun lebih awal maupun paling akhir. Bagaimana bila jumlah kunjungan lebih dari 75 orang perhari atau bahkan hingga tak terbatas, maka peserta caving hanya beberapa saja yang dapat menikmati cahaya surga tersebut dan proses penerangan buatan akan dipakai sehingga alaminya goa jomblang akan hilang.

Ya, kami biarkan proses alam yang menentukan…